CARA MENGETIK (KEYBOARDING)
DENGAN TEPAT DAN CEPAT
A. PENGERTIAN
KEYBOARD
Keyboard adalah
alat input dan merupakan salah satu perangkat keras komputer yang memiliki
macam-macam tombol yang memiliki fungsi yang berbeda tergantung pada
penekanannya yang dapat menghasilkan proses sesuai dengan kemauan kita.
B.
JENIS-JENIS
KEYBOARD
Jenis keyboard
dibagi menjadi 5 yaitu :
1.
Keyboard
QWERTY
Keyboard ini ditemukan pada tahun 1878.
Nama QWERTY diambil berdasarkan enam huruf yang berurutan pada baris kedua dari
tombol alfanumerik keyboard tersebut.
2.
Keyboard
Dvorak
Keyboard ini ditemukan pada tahun 1932.
Pada keyboard ini tangan sebelah kanan akan lebih banyak dibebani pekerjaan
jika dibandingkan tangan sebelah kiri. Tata letak dari keyboard ini dirancang
supaya 70% dari penekanan pada home row, jadi dapat mengurangi kelelahan ketika
pengetikan.
3.
Keyboard
Alphabetic
Keyboard ini jarang sekali digunakan
karena memperlambat kecepatan dalam pengetikan.
4.
Keyboard
Klockenberg
Keyboard ini dibuat dengan tujuan untuk
menyempurnakan jenis keyboard yang telah ada. Keyboard ini memiliki tombol yang
dibuat lebih dekat dengan meja.
5.
Keyboard
Numeric
Keyboard numeric merupakan jenis keyboard
yang digunakan untuk memasukkan bilangan dalam jumlah yang sangat besar,
orang-orang lebih meyukai menggunakan tombol numeric yang tata letaknya dapat
dengan mudah dijangkau menggunakan tangan sehingga lebih nyaman digunakan.
C.
STRUKTUR
TOMBOL PADA KEYBOARD
Secara umum,
struktur tombol pada keyboard terbagi atas empat yaitu :
1.
Tombol
Ketik (Typing Keys)
Tombol ketik adalah salah satu bagian dari
keyboard yang berisi huruf dan angka serta tanda baca. Secara umum, ada 2 jenis
susunan huruf pada keyboard yaitu tipe QWERTY dan DVORAK.
2.
Numeric
Keypad
Numeric Keyoad merupakan bagian khusus
dari keyboard yang berisi angka da sangat berfungsi untuk memasukkan data
berupa angka dan operasi perhitungan.
3.
Tombol
Fungsi (Function Keys)
Tombol ini dapat dipergunakan sebagai
perintah khusus yang disertakan pada sistem operasi maupun aplikasi.
4.
Tombol
Kontrol (Control Keys)
Tombol ini menyediakan kontrol terhadap
kursor dan layer.
D.
POSISI
MENGETIK YANG BENAR
1.
Sejajarkan
pergelangan tangan dengan telapak tangan
Upayakan pergelangan tangan selalu sejajar
dengan telapak tangan. Lemaskan pergelangan tangan seperti mengambang. Jangan
tegang.
2.
Posisi
siku menggantung
Pastikan siku dalam posisi bebas menggantung.
Menyandarkan siku pada sandaran kursi saat mengetik, selain menyulitkan untuk
mengetik, juga membuat tegang dan cepat lelah.
3.
Lemaskan
jari telunjuk dan jari manis
Kunci mengetik tanpa lekas Lelah adalah
melemaskan seluruh jari. Jangan kaku dan tegang. Biarkan lemas,rileks,apa
adanya.
4.
Tekan
tombol dengan tenang
Jangan menekan tombol dengan kuat atau
mengalirkan kekuatan penuh pada tangan.
5.
Bila
tidak sedang mengetik
Lemaskan keseluruhan tangan bila sedang
tidak memencet tombol di keyboard. Keadaan sebelum mengetik juga memengaruhi
kondisi disaat mengetik.
E.
CARA
SEHAT MELIHAT MONITOR AGAR MATA TIDAK CEPAT LELAH
1.
Hindari
ruangan atau komputer dari sinar matahari agar tidak silau
2. Atur
posisi layer sama dengan mata supaya leher tidak cepat pegal. Jarak pandang mata
dengan monitor antara 50-70 cm.
3. Atur
posisi keyboard dan mouse yang nyaman
4. Sebaiknya sering
beristirahat setelah bekerja beberapa lama
F.
PRINSIP
POSISI DUDUK SAAT MENGETIK
a. Atur
penyangga punggung dengan sudut 90-100o tambahkan bantal dibawah
sandaran punggung bila perlu.
b. Atur
ketinggian kursi dengan posisi paha horizontal, sudut antara paha dan kaki
usahakan 90o.
c. Apabila
posisi kursi terlalu tinggi tambahkan footrest (penyangga kaki)
d. Posisi
duduk pada tulang belakang dan posisi pada pinggang hendaknya dapat ditahan
sandaran kursi agar terhindar dari nyeri dan cepat Lelah.
e. Posisi
duduk harus relaksasi sehingga tekanan tulang belakang tidak meningkat dan
tidak kaku
G.
POSISI
TANGAN SAAT MENGETIK
a.
Sejajarkan
pergelangan tangan dengan telapak tangan
b.
Posisi
siku menggantung
c.
Lemaskan
jari telunjuk dan jati manis
d.
Tekan
tombol dengan tenang
H. TINGKAT
PENCAHAYAAN PADA KOMPUTER
Keadaan Pekerja
|
Tingkat Pencahayaan (lux)
|
Kegiatan komputer dengan sumber dokumen yang terbaca jelas
|
300
|
Kegiatan komputer dengan sumber dokumen yang tidak terbaca jelas
|
400-500
|
Tugas memasukkan data
|
500-700
|
I.
TEKNIK
MENGETIK SISTEM 10 JARI
1.
Letak
jari pada baris pangkal pengetikan
A : jari kelingking manis ; : jari kelingking kanan
S : jari manis kiri L : jari manis kanan
D : jari tengah kiri K
: jari tengah kanan
F : jari telunjuk kiri J :
jari telunjuk kanan
G : jari telunjuk kiri H :
jari telunjuk kanan
SPACE BAR : jempol kanan dan kiri
2.
Penguasaan
angka-angka
Angka 1 : jari kelingking kiri ke atas
Angka 2 : jari manis kiri ke atas
Angka 3 : jari tengah kiri ke atas
Angka 4 : jari telunjuk kiri ke atas
Angka 5 : jari telunjuk kiri ke atas
Angka 6 : jari telunjuk kanan ke atas
Angka 7 : jari telunjuk kanan ke atas
Angka 8 : jari tengah kanan ke atas
Angka 9 : jari manis kanan ke atas
Angka 0 : jari
kelingking kanan ke atas
J.
JENIS-JENIS
PENCAHAYAAN
Jenis pencahayaan
yang digunakan di kantor dibagi menjadi 4 yaitu :
1.
Ambient
lighting, digunakan untuk memberikan pencahayaan keseluruh ruangan dan biasanya
dipasang pada langit-langit ruang kantor.
2.
Task
lighting, digunakan untuk menerangi area kerja seorang pegawai misalnya meja
kerja.
3.
Accent
lighting, digunakan untuk memberikan cahaya pada area yang dituju
4. Natural lighting, biasanya berasal dari jendela,pintu kaca,dinding serta cahaya langit yang memberikan dampak positif bagi karyawan namun cahaya ini tidak tersedia apabila langit mendung atau gelap.
K.
SISTEM
PENCAHAYAAN
Sistem pencahayaan
di ruang kantor dibagi menjadi 5 yaitu :
1.
Sistem
pencahayaan langsung (direct lighting)
Pada sistem ini 90%-100%, cahaya diarahkan
secara langsung ke benda yang perlu diterangi.
2.
Sistem
pencahayaan semi langsung (semi direct lighting)
Pada sistem ini 60%-90%, cahaya diarahkan
langsung pada benda yang perlu diterangi, sedangkan sisanya dipantulkan ke
langit-langit dan dinding.
3.
Sistem
pencahayaan difus (general diffuse lighting)
Pada sistem ini setengah cahaya 40%-60%
diarahkan pada benda yang perlu disinari, sedangkan sisanya dipantulkan ke
langit-langit dan dinding.
4.
Sistem
pencahayaan semi tidak langsung (semi indirect lighting)
Pada sistem ini 60%-90%, cahaya diarahkan
ke langit-langit dan dinding bagian atas,sedangkan sisanya diarahkan ke bagian
bawah.
5.
Sistem
pencahayaan tidak langsung (indirect lighting)
Pada sistem ini 90%-100% cahaya diarahkan
ke langit-langit dan dinding bagian atas kemudian dipantulkan untuk menerangi
seluruh ruangan.
L. ASPEK
ERGONOMIS YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DALAM MENGETIK
a.
Luas
ruang kerja
b.
Sikap
duduk dan letak jari
c.
Bentuk
dan ukuran kursi
d.
Tempat
istirahat kaki
e.
Posisi
layer
f.
Keyboard
dan mouse
g.
Map
dokumen
h.
Kebisingan
dan pencahayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar